Jumat, 27 April 2012

Tontonan Porno 'Matikan' Separuh Otak Anda

Bahwa merangsang diri sendiri secara seksual pada anak-anak bisa berisiko kebutaan, telah lama kita dengar. Kini, efek yang hampir sepadan juga berisiko pada orang dewasa. 

Penelitian terbaru menunjukkan, menonton film porno benar-benar dapat mematikan bagian otak yang memproses rangsangan visual. Setidaknya, pada wanita.

Sebuah tim dari University of Groningen Medical Centre di Belanda mengamati kortek visual primer dari 12 wanita premenopause. Mereka sebelumnya dinyatakan dalam kondisi sehat, berorientasi heteroseksual, dan tugas mereka selama penelitian 'hanya' menonton tayangan agedan ranjang.

Para wanita yang diteliti dalam kondisi terkontrol secara hormonal terkait gairah seks sesuai siklus menstruasi mereka. Selama penelitian, aktivitas otak mereka dipantau menggunakan positron emission tomography (lebih dikenal sebagai PET scan).

Mereka kemudian disuruh menonton tiga tayangan: film dokumenter tentang kehidupan laut di Karibia; agedan 'pemanasan' sebelum bercinta; dan adegan persenggamaan eksplisit.

Hasil scan menunjukkan bahwa film erotis paling eksplisit - salah satu yang menampilkan oral seks dan persenggamaan - menghasilkan jauh lebih sedikit darah yang dikirim ke korteks visual primer. Efek yang sama terlihat ketika orang diminta untuk melakukan tugas non-visual, seperti mengingat kata-kata, sementara juga menonton beberapa jenis rangsangan visual.

Dalam keadaan biasa, ketika menonton film atau melakukan tugas visual lainnya darah ekstra mengalir ke korteks visual.

Uroneurologis Gert Holstege, salah satu anggota tim peneliti, kepada LiveScience menyatakan otak lebih fokus pada gairah seksual dari pemrosesan visual selama aktivitas menonton film. "Anda harus menyadari bahwa otak membutuhkan cadangan energi sebanyak mungkin, sehingga jika beberapa bagian otak tidak difungsikan, maka cadangan itu segera turun, " katanya.

Dia menghubungkan hasil penelitian sebelumnya yang menunjukkan otak bisa cemas atau terangsang, tapi tidak keduanya. Selama kegiatan orgasme di daerah otak yang berhubungan dengan kecemasan turun tajam, kata Holstege. "Inilah yang menjelaskan mengapa wanita dengan libido rendah sering menderita kecemasan."


Penlitian itu juga membuahkan simpulan lain: 'Jika Anda ingin berhubungan seks, Anda perlu menghasilkan situasi yang aman bagi wanita," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar